Sabtu, 14 November 2009

Penyusunan laporan Keuangan Pada Penggunaan Metode Penjualan Angsuran

Neraca dari perusahaan yang melakukan penjualan angsuran mencakup piutang penjualan angsuran dan saldo laba kotor yang belum direalisasi atas piutang penjualan angsuran. Apabila aktiva lancar yang dipegang mencakup sumber daya yang layak untuk direalisasi menjadi penerimaan kas, maka piutang penjualan angsuran memenuhi syarat untuk dicantumkan sebagai piutang lancar. Dalam melaporkan piutang penjualan angsuran sebagai piutang lancar pengungkapan tanggal jatuh tempo kontrak penjualan angsuran akan memberikan penilaian atau gambaran terhadap neraca mengenai posisi laporan keuangan perusahaan.

Berkaitan dengan pengelompokan yang tepat atas saldo laba kotor yang belum direalisasi dalam neraca, saldo harus dilaporkan sebagai:

1. Sebuah pos kewajiban atau hutang yang harus dimasukkan dibawah judul pendapatan yang ditangguhkan.

2. Sebuah perkiraan penilaian aktiva yang harus dikurangkan dari piutang penjualan angsuran.

3. Sebuah pos modal yang harus dimasukkan sebagai bagian dari laba yang ditahan.

Laba kotor yang belum direalisasi atas penjualan angsuran biasanya dilaporkan dalam neraca pada pos kewajiban atau hutang lancar.

Laba kotor yang belum direalisasi atas penjualan angsuran terdiri dari laba kotor yang belum direalisasi untuk tahun sebelumnya dan laba kotor yang belum direalisasi untuk tahun sekarang atau tahun dimana penjualan angsuran berakhir.

Penagihan atas kontrak penjualan angsuran ditetapkan bahwa penjualan angsuran telah menghasilkan laba kotor sebagaimana halnya dengan penjualan biasa. Penyisihan untuk beban yang kontinyu, yang masih diantisipasi dalam penagihan piutang penjualan angsuran yang meliputi beban-beban yang timbul dari ketidakmampuan membayar dan pemilikan kembali. Penyisihan ini dikurangkan dari saldo piutang penjualan angsuran, saldo yang menyatakan laba bersih yang ditetapkan pada kontrak penjualan angsuran jumlah ini dapat dilaporkan sebagai laba yang ditahan, yang tidak harus digunakan sampai piutang penjualan angsuran dapat tertagih.

Dengan mengelompokkan kembali saldo laba kotor yang belum direalisasi maka laba atas penjualan angsuran akan ditetapkan sebagai pos akrual untuk tujuan laporan keuangan. Perhitungan rugi-laba untuk perusahaan yang melakukan penjualan biasa dan penjualan angsuran, menunjukkan laba kotor untuk masing-masing jenis penjualan total laba kotor untuk masing-masing jenis penjualan total laba kotor. Neraca dan perhitungan rugi-laba yang akan memberikan analisa-analisa laba kotor atas penjualan angsuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Arsip Blog