Minggu, 15 November 2009

Pengertian Akuntansi

Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountant) akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dalam bentuk satuan uang dan menginterpretasikan hasil proses tersebut.
Menurut APB (American Principles Board) akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang fungsinya menyediakan informasi kuantitatif yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berdaya guna dalam pengambilan keputusan.
Akuntansi dapat dikatakan sebagai suatu seni dan proses. Sebagai suatu seni akuntansi mengacu pada keleluasaan penggunaan metode dan prosedur serta teknik pencatatan sesuai dengan kebutuhan pengguna akuntansi. Sedangkan sebagai suatu proses akuntansi merupakan rangkaian prosedur atau langkah-langkah untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan sebagai alat untuk mengambil keputusan.
Pemakai Informasi
Akuntansi menghasilkan informasi yang dituangkan dalam laporan keuangan/ finansial statement. Informasi tersebut merupakan data atau fakta yang diolah dengan cara tertentu sehingga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan atas informasi tersebut.
Pengguna informasi keuangan dapat berasal dari dalam maupun luar perusahaan.
Pihak dalam / intern perusahaan meliputi;

1. Pemilik atau pemegang saham
Pemilik atau pemegang saham berkepentingan untuk mengetahui perkembangan perusahaan dalam mencapai tujuan. Informasi tersebut digunakan untuk mengambil keputusan apakah akan mempertahankan perusahaan ataukah akan menjual sahamnya.
2. Manajemen
Manajemen sebagai pihak yang berkepentingan langsung terhadap laporan keuangan akan menggunakan informasi tersebut sebagai pengendalian, pengkoordinasian, perencanaan operasi perusahaan dan pengambilan keputusan.
3. Karyawan
Karyawan biasanya berkepentingan terhadap informasi akuntansi yang berkaitan dengan gaji dan upah yang akan diterima sesuai dengan kontribusi karyawan terhadap perusahaan.
Pihak luar perusahaan / ekstern
1. Kreditur
Kreditur berkepentingan terhadap keamanan dana yang dipinjamkan dan tingkat bunga yang akan diperolehnya. Mereka hanya bekepentingan terhadap likwiditas atau kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dalam jangka pendek.
2 Pemerintah pemerintah berkepentingan terhadap pajak yang akan diterima dari laba kana pajak perusahaan. Selain itu pemerintah akan menilai ketaatan perusahaan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku

Bidang bidang akuntansi
1. Akuntansi keuangan adalah bidang bidang akuntansi yang menyediakan laporan keuangan untuk pihak luar perusahaan.
2. Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang memberikan informasi kepada manajemen mengenai pengumpulan biaya dan harga pokok produksi, perencanaan dan pengendalian biaya.
3. Akuntansi manajemen adalah bidang akuntansi yang memberikan informasi pada manajemen untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Umumnya infomasi ini lebih mendalam dan digunakan sebagai pengambil keputusan dan tidak dipublikasikan.
4. Sistem akuntansi adalah bidang akuntansi yang mempelajari rancang bangun (desain) prosedur-prosedur untuk pengumpulan, penciptaan, dan pelaporan data akuntansi yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
5. Pemeriksaan (auditing) adalah bidang akuntansi yang mempelajari prinsip, prosedur, dan teknik pemeriksaan laoran keuangan untuk memberikan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan.
6. Perpajakan adalah bidang akuntansi yang mempelajari peraturan perpajakan dan pengaruh transaksi terhadap peraturan prpajakan dan memberikan pertimbangan atas tax planing (perencanaan pajak) serta memberikan alternatif meminimalkan pajak selama tidak bertentangan dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
7. Anggaran adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan untuk jangka waktu tertentu serta menganalisa dan mengontrolnya untuk masa yang akan datang.
8. Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang memberikan informasi kepada kepala pemerintahan atas unit-unit organisasi pemerintahan mengenai keuangan negara sehingga dapat dilakukan pengawasan terhadap keuangan negara.

Profesi akuntansi
Secara garis besar profesi yang berkaitan dengan bidang akuntansi dapat digolongkan menjadi :
1. Akuntan publik
Yaitu profesi akuntansi yang memberikan jasanya kepada masyarakat berupa:
a. Pemeriksaan secara independen atas laporan keuangan untuk memberikan pendapat atas kewajaan laporan keuangan.
b. Pembuatan sistem akuntansi
c. Konsultasi pajak.
d. Konsultasi studi kelayakan proyek untuk investasi.
2. Akuntan intern
Yaitu profesi akuntansi yang bekerja pada perusahaan swasta. Jasa-jasa yang dapat diberikan meliputi
a. Controlership yaitu mengawasi dan bertanggungjawab atas segenap aktivitas akuntansi di perusahaan.
b. Akuntansi keuangan yaitu membuat laporan keuangan untuk pihak eksternal
c. Akuntansi biaya yaitu memberikan informasi biaya dalam pengumpulan harga pokok produksi.
d. Internal auditing yaitu melakukan evaluasi dan pemeriksaan terhadap sistem akuntansi perusahaan
e. Anggaran (budgeting) yaitu membuat rencana aktivitas perusahaan dimasa yang akan datang dalam satuan moneter
3. Akuntan pemerintah
Yaitu profesi akuntansi yang bekerja pada lembaga pemerintahan. Tugasnya adalah memeriksa pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara.
Akuntan pemerintah meliputi :BPK, BPKP dan Dirjend pajak.
4. Akuntan pendidik
Yaitu profesi akuntansi yang bekerja sebagai pendidik terutama yang bekerja dalam dunia pendidikan akuntansi yaitu mengajar, menyusun kurikulum, melakukan penelitian dan pengembangan dibidang akuntansi

Prinsip akuntansi
Dalam menyajikan informasi keuangan, akuntansi keuangan harus tunduk pada prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum (PABU) dan dapat dipraktekkan secara universal. Prinsip akuntansi merupakan pedoman yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.
Prinsip akuntansi dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk membuat aturan-aturan dalam bidang akuntansi.. Di Indonesia untuk sektor swasta disusun oleh Komite Standar Akuntansi Keuangan (KSAK) yang merupakan sub dari IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia).
Pernyataan–pernyataan atau aturan–aturan yang dikeluarkan berupa standar akuntansi keuangan (SAK) yang merupakan kumpulan dari pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK).
Di Amerika untuk sektor swasta dikeluarkan oleh FASB (Finansial Accounting Standard Board) yaitu suatu lembaga yang independen yang terpisah dari AICPA (American Institute of Certified Publik Accountans)
Prinsip akuntansi meliputi :
1. Konsep entitas (kesatuan usaha)
Yaitu suatu organisasi yang berdiri sendiri terpisah dari organisasi lain atau individu lain.
Pada konsep ini perusahaan dianggap terpisah dari pemiliknya sehingga transaksi keuangan yang menyangkut perusahaan tidak boleh dicampur dengan kesatuan usaha lain atau pemiliknya.
2 Prinsip obyektifitas
Yaitu catatan dalam lapoan akuntansi harus didasarkan pada data yang bisa dipercaya dan dapat diperiksa kebenarannya.
3 Prinsip cost (biaya)
Yaitu jasa atau barang yang dibeli atau diperoleh harus dicatat atas dasar biaya yang sesungguhnya pada saat transaksi

B. KEGIATAN PERUSAHAAN DAN SIKLUS AKUNTANSI
Jenis-Jenis Perusahaan
Dari kegiatan usahanya perusahaan dapat digolongkan menjadi
1. Perusahaan Jasa yaitu perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa kepada masyarakat meliputi perusahaan jasa transportasi, konsultasi, media massa, telekomukasi, perhotelan dan rumah makan
2. Perusahaan Dagang yaitu perusahaan yang bergerak di bidang jual beli barang dan mendistribusikannya kepada konsumen. Perusahaan bentuk ini meliputi super market, grosir, distributor , toko pengecer.
3. Perusahaan Manufaktur/ Pengolahan yaitu perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi atau bahan setengah jadi menjadi barang jadi yang kemudian siap untuk dijual kepada konsumen. Perusahaan dalam kelompok ini meliputi perakitan, pengolahan hasil pertanian , peternakan dan perikanan serta kehutanan.

Bentuk-Bentuk Badan Usaha
Ditinjau dari kepemilikan modalnya perusahaan dapat dibedakan menjadi
1. Perusahaan perseorangan
Yaitu perusahaan yang modalnya dimiliki oleh perseorangan. Perusahaan bentuk ini seluruh resiko ditanggung oleh pemilik.
2. Perusahaan Persekutuan
Yaitu perusahaan yang modalnya dimiliki oleh beberapa orang sekutu yang mendirikan usaha bersama atas nama bersama untuk mencapai tujuan 0bersama. Pada perusahaan jenis ini semua resiko ditanggung oleh seluruh anggota.
Ada dua jenis perusahaan bentuk sekutu
a. Firma (Fa)
Yaitu bentuk persekutuan yang seluruh resiko ditanggung seluruh anggota persekutuan tidak hanya sebatas modal yang disetor tetapi bisa sampai pada seluruh harta yang dimiliki.
b. CV (Commanditer Vennotscap)
Yaitu bentuk persekutuan dimana ada anggota yang hanya menyetorkan modal dan anggota yang bekerja. Anggota yang bekerja menanggung seluruh resiko sedangkan anggota yang hanya menyetorkan modal menanggung resiko hanya sebatas yang disetorkan ke persekutuan.
Pada pendirian Persekutuan yang perlu diperhatikan adalah :
a. Tujuan utama perusahaan
b. Tata cara pemenuhan pembelanjaan perusahaan
c. Tata cara pengelolaan perusahaan
d. Tata cara pembagian keuntungan dan beban kerugian perusahaan
e. Tata cara pembubaran perusahaan

3. Perseroan Terbatas (PT)
Yaitu bentuk perusahaan yang modalnya terbagi atas saham. Pemilik merupakan pemegang saham. Pada perusahaan bentuk ini kekayaan pemilik saham terpisah dengan kekayaan perusahaan (Badan Hukum) sehingga resiko yang ditanggung pemegang saham hanya sebesar saham yang dimiliki. Pemegang saham berhak atas Deviden yang dibagikan .

Siklus akuntansi
Siklus akuntansi adalah tahap-tahap yang harus dilalui dalam proses akuntansi. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut :
1. Analisis transaksi
2. Mencatat ke dalam jurnal.
3. Meringkas ke buku besar (posting)
4. Membuat neraca saldo
5. Membuat penyesuaian berdasarkan informasi yang up to date (terkini)
6. Membuat neraca saldo setelah penyesuaian
7. Menyusun laporan keuangan
8. Menutup buku dengan membuat jurnal penutup
9. Membuat neraca saldo setelah penutupan

Laporan Keuangan
Fungsi utama dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi bagi pemakai atau pihak-pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan tersebut.
Laporan keuangan terdiri dari :
1. Neraca
2. Laporan Laba/Rugi
3. Laporan Perubahan Modal
4. Laporan Arus Kas
Neraca adalah laporan posisi keuangan yang menggambarkan aktiva (kekayaan) perusahaan, kewajiban, dan modal yang dimiliki perusahaan pada periode tertentu.
Neraca terbagi menjadi dua sisi yaitu sisi aktiva dan sisi pasiva.
Aktiva menggambarkan kekayaan yang dimiliki dan dikuasai perusahaan sedangkan pasiva menggambarkan sumber-sumber dari mana kekayaan itu diperoleh.
Sumber-sumber perolehan kekayaan perusahaan berasal dari dua sumber :
1. Darti dalam perusahaan berupa penyetiran modal
2. Dari luar perusahaan berupa hutang
Laporan Laba-Rugi adalah laporan keuangan yang menggambarkan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan. Laporan Laba-Rugi menunjukkan pendapatan yang diterima dan biaya-biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu. Apabila pendapatan melebihi biaya yang dikeluarkan maka akan menimbulkan laba sedangkan bila sebaliknya akan menimbulkan rugi.
Laporan Perubahan Modal adalah laporan keuangan yang menunjukkan perubahan modal pada awal periode dan pada akhir periode. Laporan perubahan modal dipengaruhi oleh laba atau rugi perusahaan. Laba menambah modal sedangkan rugi akan mengurangi modal.
Laporan Arus Kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran kas yang terjadi meliputi pemasukan dan pengeluaran kas menurut kegiatan operasi, kegiatan pembelanjaan dan kegiatan investasi.

Hubungan Antar Laporan Keuangan

Laporan laba/rugi ........> Laporan perubahan modal.......> Neraca


Dari gambar di atas tampak bahwa laporan perubahan modal merupakan jembatan yang menghubungkan antara laporan laba rugi dengan neraca.
Laporan laba rugi akan mempengaruhi modal pada akhir periode , sedangkan modal pada akhir periode akan dilaporkan pada neraca pada periode akuntansi.

Karakteristik Laporan Keuangan
Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (IAI, 1994) ada empat karakteristik laporan keuangan yaitu :
1. Dapat dipahami yaitu informasi keuangan disajikan dalam bentuk dan bahasa teknik yang sesuai dengan tingkat pengertian penggunaannya
2. Relevan yaitu informasi keuangan harus berhubungan dengan tujuan pemanfaatannya sehingga penyajiannya lebih difokuskan pada kepentingan umum pengguna.
3. Handal yaitu informasi keuangan harus jujur bebas dari kesalahan yang material dan dasajikan secara wajar.
4. Dapat diperbandingkan yaitu informasi keuangan harus dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Agar dapat diperbandingkan maka :
a. Laporan keuangan disajikan dalam format yang sama.
b. Isi laporan keuangan adalah identik.
c. Prinsip akuntansi yang dianut tidak berubah, dan apabila ada perubahan harus diungkapkan
d. Perubahan dalam kondisi yang mendasari maka suatu transaksi harus diungkapkan

RINGKASAN

Akuntansi dapat dikatakan sebagai suatu seni dan proses. Sebagai suatu seni akuntansi mengacu pada keleluasaan penggunaan metode dan prosedur serta teknik pencatatan sesuai dengan kebutuhan pengguna akuntansi. Sedangkan sebagai suatu proses, akuntansi merupakan rangkaian prosedur atau langkah-langkah untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan sebagai alat untuk mengambil keputusan.
Akuntansi sebagai informasi keuangan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi yang strategis baik oleh pemilik perusahaan maupun dari investor dan pemerintah.
Laporan keuangan yang utama terdiri dari neraca, laporan laba /. Rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Neraca menunjukkan posisi kekayaan perusahaan pada suatu waktu, laporan laba rugi menunjukkan hasil – hasil yang dicapai oleh perusahaan dalam periode akuntansi, laporan perubahan modal menunjukkan perubahan modal awal periode dan modal akhir periode, dan laporan arus kas menunjukkan aliran kas baik pemasukan maupun pengeluaran yang terjadi dalam periode akuntansi.
Siklus akuntansi merupakan tahapan – tahapan yanng harus dilalui dalam penyusunan laporan keuangan dimulai dari analisis transaksi, pencatatan, peringkasan hingga penyusunan laporan keuangan.
Penyusunan laporan keuangan harus tunduk pada Prinsip – Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum ( PABU ). Di Indonesia prinsip akuntansi ini ini terangkum dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh Ikatan Akuntansi Indonesia. Prinsip akuntansi meliputi: prinsip busines entity, prinsip obyektifitas dan prinsip biaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Arsip Blog